Kamis, 05 Oktober 2023

KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 3.2




 KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 3.2 

PEMIMPIN DALAM PENGELOLAAN SUMBER DAYA


Oleh :

Eri Nurriman, S.Pd

SDN Buket Meutuah

CGP Angkatan 8 Kota Langsa 


Buatlah Kesimpulan tentang apa yang dimaksud dengan "Pemimpin Pembelajaran dalam Pengelolaan Sumber Daya "

Pemimpin Pembelajaran dalam pengelolaan Sumber daya adalah seseorang yang mampu menjadikan sumber daya yang ada di sekitarnya menjadi bermanfaat dan digunakan sebagai hal positif dalam menunjang proses pembelajaran. pemimpin pembelajaran harus dapat mendorong ekosistem untuk memberdayakan aset yang dimilikinya secara maksimal dan mendorong kemandirian dari ekosistem tersebut untuk dapat menyelesaikan tantangan yang dihadapi berdasarkan kekuatan dan potensi yang dimiliki. Pemimpin pembelajaran harus peka dalam mengidentifikasi aset atau modal yang dimiliki sekolah baik dilingkungan terkecil yaitu kelas hingga masyarakat sekitar sekolah 

Bagaimana Anda bisa mengimplementasikanya di dalam kelas, sekolah, dan masyarakat sekitar sekolah 

DI KELAS

saya akan memaksimalkan pengelolaan dan pemanfaatan aset yang ada disekolah untuk mewujudkan pembelajaran yang menyenangkan dikelas saya.

DI SEKOLAH

saya akan mengelola aset sekolah dengan menggunakan pendekatan berbasis aset untuk mewujudkan visi sekolah yang berpihak pada murid.

DI MASYARAKAT

saya akan berkolaborasi dengan masyarakat sekitar agar turut mendukung terciptanya ekosistem sekolah yang berkualitas dan berpihak pada murid 

Bagaimana hubungan pengelolaan sumber daya yang tepat akan membantu proses pembelajaran murid menjadi lebih berkualitas. 

Sekolah merupakan sebuah ekosistem pendidikan yang memiliki interaksi antara: 

  1. Faktor biotik (Kepala sekolah, guru, tenaga kependidikan, murid, pengawas sekolah, orang tua dan masyarakatdisekitar sekolah)
  2. Faktor Abiotik (anggaran, sarana dan prasarana, kurikulum, peraturan/penegakkan disiplin dan lingkungan alam).

Ketika sumber daya/aset yang ada disekolah dikelola dengan tepat tentu akan membantu proses pembelajaran murid menjadi lebih berkualitas 

Sumber daya yang ada di sekolah memiliki kontribusi dan hubungan dalam membentuk proses pembelajaran murid menjadi lebih berkualitas, apabila dikelola secara tepat, contohnya 

  1. Modal Manusia:guru yang kreatif, inovatif dan berpihak pada murid akan mendorong tumbuh kembang murid untuk menggali potensi dirinya.
  2. Modal Sosial : menjalin hubungan baik dengan lembaga disekitar sekolah untuk dapat dimanfaatkan sebagai sumber belajar.
  3. Modal Politik : memanfaatkan jaringan kepala sekolah atau jabatannya untuk memperoleh informasi yang lebih cepat di tingkat yang lebih tinggi.
  4. Modal Agama dan Budaya: pembiasaan membaca Alquran dapat meningkatkan keimanan, 
  5. Modal Fisik: Sarana dan Prasarana yang memadai akan menunjang pembelajaran murid menjadi lebih efektif.
  6. Modal Lingkungan/alam: memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar murid agar murid mendapatkan pengalaman langsung dan kontekstual yang akan sangat berguna bagi kehidupannya.
  7. Modal Finansial: mengelola keuangan (BOS) dengan skala prioritas dan mencari sumber dana lain misalnya dengan diadakan koperasi dan kantin sekolah. 
KONEKSI DENGAN MODUL LAINNYA
Modul 1.1 Filosofi KHD
KHD menjekaskan bahwa tujuan pendidikan yaitu menuntun segala kodrat yang ada pada anak agar dapat mencapai keselamatan dan kebahagian yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat.
Dalam mennuntun kodrat dan laku anak seorang pendidik harus mampu mengelola sumber daya yang ada secara maksimal sehingga dapat menciptakan pembelajaran yang berkualitas dan berpihak pada murid 

Modul 1.2 Nilai dan Peran Guru Penggerak 
Dengan menerapkan nilai-nilai guru penggerak yakni berpihak pada murid , mandiri, reflektif, kolaboratif, dan inovatif serta menerapkan peran guru penggerak yakni menjadi pemimpin pembelajaran, menggerakkan komunitas praktisi, mendorong kolaborasi menjadi coach bagi guru lain dan mewujudkan kepemimpinan murid, seorang pendidik akan mampu untuk mengelola sumber daya yang ada disekolah dengan pendekatan berbasis aset sehingga akan mampu untuk mewujudkan pembelajaran yang berkualitas dan berpihak pada murid. 

Modul 1.3 Visi Guru Penggerak
Guna mewujudkan visi sekolah dan melaksanakan perubahan, maka diperlukan dukungan dari segala hal sebagai alat untuk mencapai tujuan bersama .
ketika seorang guru mampu mengelola sumber daya tersebut akan menjadi alat yang membantu untuk mewujudkan visi sekolah

Modul 1.4 Budaya Positif
Budaya positif di sekolah akan menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan menyenangkan sehingga membuat siswa betah belajar disekolah
agar mampu menciptakan budaya positif, maka seorang guru harus mampu mengelola segala sumber daya yang ada disekolah, baik sumber daya biotik maupun sumber daya abiotik.

Modul 2.1 Pembelajaran Berdiferensiasi 
Mengingat karakteristik peserta didik yang beragam, maka pembelajaran berdiferensiasi sangat diperlukan untuk itu dibutuhkan pengelolaan sumber daya yang ada di sekolah dengan baik
Ketika guru mampu mengelola sumber daya dengan baik, maka ia akan mampu memenuhi kebutuhan belajar siswa yang beragam, mulai dari diferensiasi konten, proses, dan produk.

Modul 2.2 Pembelajaran sosial Emosional 
Untuk dapat mengelola sumber daya yang ada, seorang guru harus mampu untuk mengelola sosial emosionalnya dengan baik.
Ketika seorang guru telah mampu mengelola sosial emosinya dengan baik maka ia akan mampu untuk mengelola sumber daya yang ada secara optimal sehingga pembelajaran dikelas akan berjalan secara maksimal. 

Modul 2.3 Coaching untuk Supervisi Akademik
Proses Coaching ini sangat diperlukan sebagai salah satu sarana panggilan aset atau sumber daya sekolah 
Ketika seorang guru telah mampu untuk menerapkan proses coaching dalam penggalian aset dengan baik, maka aset-aset yang ada dapat dimanfaatkan secara optimal guna mendukung pembelajaran yang berpihak pada murid. 

Modul 3.2 Pengambilan keputusan Berdasarkan NIlai-Nilai kebajikan Sebagai Pemimpin. 
Dalam optimalisasi pemanfaatan sumber daya yang ada, tentu saja diperlukan pengambilan keputusan berbasis nilai-nilai kebajikan sebagai pemimpin dengan melakukan pertimbangan 4 paradigma, 3 prinsip, dan 9 langkah pengujian dan pengambilan keputusan, sehingga keputusan yang diambil dapat di pertanggung
jawabkan.

Hubungan antara sebelum dan sesudah mengikuti modul ini, serta pemikiran yang sudah berubah setelah mengikuti proses pembelajaran dalam modul ini 

Sebelum
Sebelum mengikuti modul ini:
  • Saya cendrung berfikir berbasis kekurangan/masalah (defisit based approach)
  • saya belum sepenuhnya mengenali aset atau kekuatan yang ada.
  • saya belum memahami tentang cara atau pendekatan yang sesuai untuk aset yang dapat dimanfaatkan. 
Sesudah
Setelah mengikuti modul ini:
  • Saya selalu berpikir berbasis aset/kekuatan yang dimiliki (Asset based approach)
  • melihat sisi positif dari setiap hal agar mampu mengoptimalkan pengelolaan sumber daya yang ada sebagai sarana penunjang keberhasilan pembelajaran yang berpihak pada murid 

Senin, 04 September 2023

KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 2.3

 



KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 2.3 'COACHING UNTUK SUPERVISI AKADEMIK'

Oleh

Eri Nurriman, S.Pd

CGP Angkatan 8 Kota Langsa


A. Kesimpulan dan Refleksi

1. Kesimpulan dari pembelajaran yang saya peroleh.

Coaching merupakan proses kolaborasi yang fokus pada solusi, berorientasi pada hasil dan sistematis, dimana coach memfasilitasi peningkatan atas performa kerja, pengalaman hidup, pembelajaran diri dan pertumbuhan pribadi dari sang coachee.

Coaching merupakan salah satu metode yang efektif untuk diterapkan dalam bidang pendidikan yang prosesnya berpusat pada siswa. Keterampilan coaching perlu dimiliki para pendidik untuk menuntun segala kekuatan kodrat (potensi) agar mencapai keselamatan dan kebahagiaan sebagai manusia maupun anggota masyarakat. Sesuai dengan filosofi Ki Hajar Dewantara yang menekankan bahwa tujuan pendidikan itu ‘menuntun’ tumbuhnya atau hidupnya kekuatan kodrat anak sehingga dapat memperbaiki lakunya.

Coaching merupakan peran yang sangat penting karena dapat digunakan untuk menggali potensi diri sekaligus mengembangkannya dengan berbagai strategi yang disepakati bersama. Proses coaching yang berhasil akan menghasilkan kekuatan bagi coach dan coachee untuk mengembangkan diri secara berkesinambungan.

Coaching sebagai kunci pembuka potensi seseorang untuk untuk memaksimalkan kinerjanya. Coaching lebih kepada membantu seseorang untuk belajar daripada mengajarinya.

Elemen-elemen penting dari coaching yang dapat diambil dari beberapa definisi coaching yang telah disajikan : 

a) Coaching merupakan sarana pemberdayaan potensi tujuan mengantar kan si caching dari kondisi yang di alami sekarang kekondisi baru yang lebih baik . 

b) Coaching adalah bentuk kemitraan antara coac dengan klien atau coacheenya dijalankan melalu proses kreatif ditandai dengan eksplorasi, menanam ide ditujukan untuk memaksimal kan potensi personal dan professional si klien. 

c) proses coaching itu, mendengarkan secara aktif mengajukan pertanyaan berbobot memancing ide ide dan juga terutaman memfasilitasikan pertumbuhan dari si coachee tersebut ) coaching membantu sesorang belajar bukan mengajarinya.

Paradigma Coaching adalah: 

1) fokus pada coachee atau rekan sejawat yang akan kita kembangkan dengan memusatkan perhatian kita pada rekan yang kita kembangkan, bukan pada "situasi" yang dibawanya dalam percakapan. Fokus diletakkan pada topik apa pun yang dibawa oleh rekan tersebut, dapat membawa kemajuan pada mereka, sesuai keinginan mereka. 

2) bersifat terbuka dan ingin tahu terhadap pemikiran-pemikiran rekan sejawat yang kita kembangkan. Ciri-ciri dari sikap terbuka dan ingin tahu ini adalah: 

a) berusaha untuk tidak menghakimi, melabel, berasumsi, atau menganalisis pemikiran orang lain; 

b)mampu menerima pemikiran orang lain dengan tenang, dan tidak menjadi emosional; 

c) tetap menunjukkan rasa ingin tahu (curiosity) yang besar terhadap apa yang membuat orang lain memiliki pemikiran tertentu. Agar kita dapat bersikap terbuka, kita perlu selalu berpikir netral terhadap apa pun yang dikatakan atau dilakukan rekan kita.

 3) memiliki kesadaran diri yang kuat yang dapat membantu kita untuk bisa menangkap adanya perubahan yang terjadi selama pembicaraan dengan rekan sejawat. Kita perlu mampu menangkap adanya emosi/energi yang timbul dan mempengaruhi percakapan, baik dari dalam diri sendiri maupun dari rekan kita. 

4) melihat peluang baru dan masa depan. Coaching mendorong seseorang untuk fokus pada masa depan, karena apapun situasinya saat ini, yang masih bisa diubah adalah masa depan. Coaching juga mendorong seseorang untuk fokus pada solusi, bukan pada masalah, karena pada saat kita berfokus pada solusi, kita menjadi lebih bersemangat dibandingkan jika kita berfokus pada masalah

Sedangkan prinsip coaching dikembangkan dari tiga kata/frasa kunci pada definisi coaching, yaitu “kemitraan, proses kreatif, dan memaksimalkan potensi”. Prinsip coaching yang pertama kemitraan, antara coach dengan coachee-nya hubungannya setara, tidak ada yang lebih tinggi maupun lebih rendah. Coach adalah rekan berpikir bagi coachee-nya dalam membantu coachee belajar dari dirinya sendiri. Prinsip yang kedua adalah proses kreatif, ini dilakukan melalui percakapan, yang dua arah, memicu proses berpikir coachee dan memetakan dan menggali situasi coachee untuk menghasilkan ide-ide baru. Prinsip coaching yang ketiga adalah memaksimalkan potensi. Untuk memaksimalkan potensi dan memberdayakan rekan sejawat, percakapan perlu diakhiri dengan suatu rencana tindak lanjut yang diputuskan oleh rekan yang dikembangkan, yang paling mungkin dilakukan dan paling besar kemungkinan berhasilnya. Selain itu juga, percakapan ditutup dengan kesimpulan yang dinyatakan oleh rekan yang sedang dikembangkan.

Kompetensi coaching yang harus dimiliki oleh seorang coach adalah 

1) Kehadiran Penuh / Presence yaitu kemampuan untuk bisa hadir utuh bagi coachee, atau di dalam coaching disebut sebagai coaching presence sehingga badan, pikiran, hati selaras saat sedang melakukan percakapan coaching

2) Mendengarkan dengan aktif yaitu kemampuan mendengarkan seksama informasi yang disampaikan coachee dan memberikan apresiasi dengan merespon. 

3) Memberikan pertanyaan yang berbobot dan bersifat terbuka yaitu kemampuan untuk memberikan pertanyaan yang mampu membuka pemikiran dari coachee atau mampu memunculkan ide-ide yang terkait dengan solusi dari permasalahan yang dialami coachee. 

Dalam proses coaching ini ada satu model yang biasa digunakan oleh seorang coach yaitu model TIRTA yang meliputi langkah-langkah: 

1) Tujuan utama pertemuan/pembicaraan; 

2) Identifikasi masalah coachee;  

3) Rencana aksi coachee; dan 

4) Tanggung jawab/komitmen.

2. Refleksi

Setelah saya belajar materi coaching ini, saya sudah mencoba melakukan praktek sebagai coach, saya merasa tertantang bagaimana bisa menggali pengalaman dalam mengatasi masalah dan membuat pertanyaan berbobot yang dapat membangkitkan pengetahuan coachee saya tanpa berusaha memberikan arahan. Saya juga belajar menahan diri untuk tidak menjudgment, mengasumsikan serta mengasosiasikan ketika coachee berpendapat. Untuk permasalahan ini saya bertanya pada diri saya sendiri,apa yang bisa saya lakukan agar emosi saya tetap terkontrol?. Menurut saya disini lah keterampilan sosial emosional yang saya dapat di modul 2.2 diuji pemahamannya. Saya harus mampu mengolah emosi saya, keterampilan kesadaran diri, pengelolaan diri dan keterampilan berelasi perlu diterapkan ketika saya menjadi coach di kelas saya. Selama pembelajaran, saya sudah merasa mampu dalam menahan diri saya untuk tidak menjudgment ketika siswa saya berpendapat. Saya berikan mereka kebebasan berpendapat ketika saya mengajukan pertanyaan, tentu dengan pengaturan kesempatan berpendapat agar tidak mengganggu ketertiban di kelas. Saya merasa berhasil dalam menerapkan keterampilan sosial emosional . Saya juga selalu berusaha menjadi pendengar yang baik bagi rekan sejawat saya ketika mereka berkeluh kesah yang sedikit banyak dapat melepaskan beban mereka. Dari obrolan santai ini terlahir rencana bagaimana rekan berusaha mengatasi masalah yang dihadapinya, dan tentu saja saya tetap menerapkan 3 keterampilan coaching yang sudah saya pelajari di modul 2.3 ini. Ketika pembelajaran di kelas, ada keterampilan yang menurut saya harus saya pelajari dan tingkatkan, yaitu keterampilan mengajukan pertanyaan berbobot yang singkat padat dan jelas bagi murid murid saya. Kadang kala saya merasa saya masih mengajukan pertanyaan yang membingungkan sehingga menimbulkan perbedaan persepsi dan menimbulkan jawaban yang tidak sesuai dengan apa yang saya maksud di pertanyaan ketika saya jadi coach. Saya jadi bertanya Apa yang dapat saya lakukan untuk mengefektifkan pertanyaan saya dan bisa menjadi pertanyaan berbobot? . Untuk itu, saya berusaha melakukan 2 tahap sebelum melemparkan pertanyaan yaitu dengan pressence / hadir penuh serta mendengarkan aktif ketika coachee saya bercerita, saya pun harus mampu mencari dan menciptakan waktu dan tempat yang nyaman untuk coachee saat coaching dilaksanakan.

3. Peran saya sebagai seorang coach di sekolah dan keterkaitannya dengan materi sebelumnya di paket modul 2.

Melalui proses coaching sebagai seorang guru saya dapat membantu murid untuk menuntun segala kekuatan kodratnya yang ada pada dirinya. Melalui proses coaching sebagai seorang guru saya dapat membantu murid untuk mampu hidup sebagai individu dan bagian masyarakat yang mampu menggali dan memaksimalkan segala potensi yang dimilikinya untuk menyelesaikan masalahnya sendiri. Melalui proses coaching sebagai seorang guru saya dapat menuntun murid untuk memperoleh kemerdekaan belajar di sekolah.

Keterampilan coaching ini sangat dibutuhkan dalam kegiatan belajar mengajar di kelas untuk menggali kemampuan siswa dalam menangani masalah sendiri baik masalah dalam hal belajar maupun masalah pribadi siswa. Begitupun dengan hubungan sosial dengan atasan maupun teman sejawat, keterampilan coaching dapat pula membantu rekan sejawat dalam menyelesaikan masalah mereka dalam mengajar maupun masalah pribadi dengan mengoptimalkan pengetahuan sang coachee berdasarkan pengalaman pribadi. Sistem Among yang dianut Ki Hajar Dewantara menjadikan guru dalam perannya bukan satu-satunya sumber pengetahuan melainkan sebagai mitra peserta didik untuk melejitkan kodrat dan irodat yang mereka miliki, apa yang dilakukan?, salah satunya adalah mengintegrasikan pembelajaran berdifrensiasi kedalam pembelajaran, dimana pembelajaran harus disesuaikan dengan minat, profil dan kesiapan belajar, sehingga pembelajaran dapat mengakomodir kebutuhan individu peserta didik, dalam hal ini “KHD mengibaratkan bahwa guru adalah petani, dan peserta didik adalah tanaman dan setiap individu peserta didik adalah tanaman yang berbeda, jika tanaman padi membutuhkan banyak air, tentu akan berbeda perlakuan terhadap tanaman jagung yang justru membutuhkan tempat yang kering untuk tumbuh dengan baik”.

Selain itu pendekatan Sosial dan Emosional dalam praktek coaching juga sangat diperlukan, Melalui pertanyaan-pertanyaan reflektif yang diberikan guru, peserta didik akan menemukan kedewasaan dalam proses berfikir melalui kesadaran dan pengelolaan diri, sadar akan kekuatan dan kelemahan yang dimilkinya, mengambil prespektif dari berbagai sudut pandang sehingga sesuatu yang menjadi keputusannya telah didasarkan pada pertimbangan etika, norma sosial dan keselamatan.

4. Keterkaitan keterampilan coaching dengan pengembangan kompetensi sebagai pemimpin pembelajaran.

Seorang guru pengerak harus mampu berperan sebagai pemimpin pembelajara, yaitu pemimpin pembelajaran yang siap mengimplementasikan pembelajaran yang berpusat pada murid. Semua akan bisa terlaksana dengan baik bila guru memiliki daya “handayani/memberdayakan. Memberdayakan segala potensi dan kodrat yang ada, maka seorang guru mutlak membutuhkan keterampilan coaching ini sehingga guru mampu meng-Among atau menuntun murid menuju kodrat terbaiknya dalam meraih kebahagiaan yang setinggi-tingginya, baik sebagai pribadi maupun sekaligus sebagai anggota masyarakat.

Selain itu, bahwa salah satu peran guru penggerak adalah sebagai coach bagi guru lain. Sesuai dengan peran tersebut seorang guru penggerak harus mampu menjadi mitra bagi guru lainnya dalam menyelesaikan masalah. Guru penggerak juga mempunyai peran sebagai pemimpin pembelajaran, dimana seorang pemimpin tentu harus mempunyai kemampuan untuk melakukan supervisi akademik ketika di perlukan. Hubungan nya dengan kedua peran tersebut, ketika melakukan nya tentu seorang guru penggerak harus memiliki pengetahuan yang baik mengenai Pembelajaran sosial emosional. Guru penggerak harus memiliki kesadaran diri serta kesadaran sosial yang baik ketika melakukan coaching. Harus mampu menahan diri dan keinginan untuk berkomentar yang menjudgment sang coachee. Intinya seorang Coach itu harus mampu menjadi pendengar setia ketika sang coachee sedang menyampaikan pemahamannya.

Senin, 22 Mei 2023

Koneksi Antar Materi-Kesimpulan dan Refleksi Diri Modul 1.1



Assalamualaikum...wr..wb 🙏 Apa kabar sahabat semua? semoga sahabat semua senantiasa selalu dalam lindungan Allah SWT, bertemu lagi di blog saya.. 

Saya Eri Nurriman seorang guru yang bertugas di SD Negeri Bukit Meutuah Kota Langsa. saya adalah salah satu Calon Guru Penggerak (CGP) angkatan 8 dari kota langsa dibawah fasilitasi oleh Fasilitator hebat Bapak Zulham Efendi, S.Pd SD dan oleh pengajar praktik Ibu Ratna Juwita, S.Pd

Oiya sahabat pada kesempatan ini saya akan membuat sebuah artikel tentang pemikiran- pemikiran Kihajar Dewantara (KHD). yang mana artikel ini saya tulis untuk memenuhi tagihan tugas 1.1.a.8 Koneksi Antar Materi-Kesimpulan dan Refleksi Diri Modul 1.1. setelah mengikuti proses pendidikan Calon Guru Penggerak Modul 1.1 yang di mulai sejak pembukaan tanggal 10 Mei 2023 hingga  hari ini. saya akan membuat suatu kesimpulan dan refleksi. pengetahuan dan pengalaman baru dari pemikiran Ki Hajar Dewantara (KHD)

Kesimpulan 

Menurut Ki Hajar Dewantara Pendidikan dan Pengajaran adalah suatu hal yang tak dapat dipisahkan 
KHD membedakan kata pendidikan dan pengajaran.
Pengajaran adalah proses pendidikan berfaedah untuk kecakapan hidup anak secara lahir dan batin, sedangkan pendidikan memberi tuntunan terhadap segala kodrat yang dimiliki anak agar ia mencapai keselamatan dan kebahagian yang setinggi-tinggi nya baik sebagai seorang manusia maupun sebagai seorang anggota masyarakat. pendidikan hanya dapat menuntun tumbuh kembang kekuatan kodrat anak agar dapat memperbaiki lakunya bukan mengubah dasarnya ( Kodratnya) 

KHD juga menyampaikan bahwa pendidikan adalah lahan persemaian benih-benih kebudayaan dalam masyarakat. Artinya pendidikan menjadi kunci utama dalam menciptakan peradaban manusia. pendidikan juga bisa menjadi ruang berlatih dan bertumbuhnya nilai-nilai kemanusian yang dapat diteruskan dan diwariskan 

Dalam menuntun laku dan pertumbuhan kodrat anak, KHD mengibaratkan mendidik sama halnya seperti menanam,  Guru di ibaratkan sebagai seorang petani dan murid di ibarat kan sebagai benih tumbuhan yang ditanam petani, sekolah di ibarat kan seperti lahan, Artinya guru memiliki peran untuk merawat benih yang ada tanpa bisa merubahnya, guru tidak bisa mengubah bibit jagung menjadi padi begitu pula sebaliknya, yang bisa dilakukan  yaitu memberikan pupuk, menyirami ( menguatkan kodrat) dan menyingkirkan hama ( hal buruk )

Selain itu filosofi pendidikan yang lain yang disampaikan oleh Ki Hajar Dewantara yang perlu saya terapkan di dalam melaksanakan pembelajaran yaitu " Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madya mangun Karso, Tut Wuri Handayani" sebagai seorang guru kita harus selalu memberikan teladan, membangun semangat, dan juga memberikan dorongan kepada murid kita. agar murid kita dapat tumbuh dan berkembang sesuai dengan kodrat dan potensi yang dimiliki




Selanjutnya saya akan merefleksikan diri melalui 3 pertanyaan berikut:

Apa yang anda percaya tentang murid dan pembelajran dikelas sebelum anda mempelajari modul 1.1  

Sebelum saya mempelajari modul 1.1 mengenai refleksi pemikiran pendidikan KHD saya mempunyai beberapa keyakinan bahwa:
  • kegiatan pembelajaran sering lebih dominan ada pada guru, guru lebih aktif dari pada murid
  • saya sering berkata pada anak didik jika anak-anak nurut dan patuh semua aturan dan perkataan guru maka akan pintar
  • saya sering memaksakan agar anak menyelesaikan tugas/kegiatan sampai selesai dan kemudian diberi bintang
  • kegiatan pembelajaran lebih banyak didalam kelas
Apa yang berubah dari pemikiran atau prilaku anda setelah mempelajari modul ini 

setelah saya mempelajari modul 1.1 tentang filosofi Pendidikan Ki Hajar Dewantara banyak pemahaman yang saya dapatkan. pemikiran KHD  terhadap pendidikan sangat bagus dan membuat saya mengerti bagaimana sebaiknya melakukan kegiatan pembelajaran dan memperlakukan anak-anak. saya akan lebih memberi dorongan tuntunan terhadap segala kekuatan kodrat yang dimiliki anak agar ia mampu mencapai keselamatan dan kebahagian yang setinggi tingginya. guru sebagai among yang menuntun segala kodrat pada anak yaitu kodrat alam dan kodrat zaman.
kodrat alam yang dimiliki anak yaitu kemampuan atau potensi yang dimiliki anak sejak lahir, hanya saja masih seperti garis samar. tugas seorang guru adalah menebalkan garis samar tersebut, garis atau kemampuan yang dimiliki anak yang semula belum baik maka dituntun untuk menjadi baik dan yang sudah baik dituntun lebih baik lagi. itu lah seorang guru sebagai among yang menuntun anak untuk membangun pengetahuan dan budi pekerti agar mereka memerdekakan diri sendiri dan orang lain. seorang pendidik dan seluruh warga sekolah harus menanamkan nilai-nilai karakter budi pekerti peserta didik sehingga anak-anak bisa menyikapi kehidupan dimasa mendatang.pendidik juga harus menghargai keragaman, bahwasanya setiap anak mempunyai sifat unik yang artinya mereka mempunyai kemampuan yang berbeda-beda antar satu dengan yang lainnya. tentunya karakteristik anak yang berbeda-beda tersebut tidak lah sama penanganannya.

Apa yang dapat segera Anda terapkan lebih baik agar kelas Anda mencerminkan pemikiran KHD?   

Hal-hal yang ingin saya rubah untuk mencerminkan pendidikan Ki Hajar Dewantara adalah saya akan memberi kebebasan kepada anak untuk memilih kegiatan dalam belajar sesuai dengan minat dan kebutuhan anak, saya tidak akan memaksa anak untuk mengerjakan suatu kegiatan sampai selesai baru menilainya, karena kemampuan anak bisa dilihat dari prosesnya bukan hasilnya. kegiatan pembelajaran yang saya lakukan lebih banyak mendorong anak untuk berfikir kritis, kreatif dengan membangun semangat dan memberi kjalimat-kalimat pemantik, sehingga pembelajaran lebih berpusat kepada anak. perkataan-perkataan yang saya berikan kepada anak lebih banyak yang membangun semangat tidak mendoktrin dan menghukumi anak. selain itu saya juga tidak memaksakan anak untuk mengerjakan kegiatan yang saya pilih, akan tetapi saya akan lebih membangun tanggung jawab pada anak untuk bisa bertanggung jawab apa yang menjadi kewajibannya.untuk menciptakan suasana pembelajaran yang menarik, inovatif saya menyiapkan kegiatan pembelajaran yang beragam dengan beberapa ragam main, selain itu juga terkadang kami melakukan pembelajaran diluar kelas. anak-anak saya ajak belajar sambil bermain diluarkelas agar terciptanya suasana baru dan bisa membangun semangat belajar anak, serta bisa mengenal lingkungan sekitar karena pada dasarnya guru adalah penuntun, maka saya sebagai guru hanya menuntun dan tidak menuntut. selain menuntun mengembangkan potensi atau keahlian yang dimiliki anak, guru juga menuntun sikap prilaku anak agar anak mempunyai kepribadian yang baik bekal untuk hidup di masyarakat, bisa merdeka lahir dan batin, serta dapat memerdekakan diri sendiri dan orang lain.

Wassalamualaikum..wr..wb..Terima kasih 

Kamis, 11 November 2021

Kegiatan Akhir di pembatik Level 4 berbagi dan Berkolaborasi

 


Assalamualaikum...wr..wb🙏 salam sejahtera untuk kita semua 

sahabat semua bertemu lagi di blog saya..pada kesempatan ini saya akan menceritakan pengalaman saya bersama Sahabat Rumah Belajar tahun 2021 untuk menyelesaikan tugas pembatik level 4 yaitu  berbagi dan berkolaborasi 

Sebelum melaksanakan Sosialisasi dan implementasi pemanfaatan portal rumah belajar saya dan sahabat Rumah Belajar tahun 2021 terlebih dahulu meminta izin dan dukungan dari pihak dinas pendidikan dan kebudayaan kota Langsa.dengan dikeluarkan surat rekomendasi kami pun mulai melaksanakan sosialisasi pemanfaatan portal rumah belajar 


Alhamdulillah kegiatan sosialisasi dan implementasi pemanfaatan portal Rumah Belajar yang kami  laksanakan di MGMP Bahasa Indonesia di aula SMP Negeri 9 Kota Langsa hari senin Tanggal 8 November 2021 Dan KKG  TK Gugus Taman Idola  di Aula dinas pendidikan Kota Langsa hari rabu tanggal 10 November 2021   berjalan dengan lancar dan mendapatkan dukungan dari  kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kota Langsa Ibu Dra.Suhartini, M.Pd, Kabid GTK bapak Tatang Warandana, M.Cio Kabid SMP bapak Muhammad Ikhsan, M.Cio dan Kabid Pembinaan dan Pendidikan non Formal Bapak Zulfadli, SE.



untuk. sosialisasi pertama pemanfaatan portal rumah belajar di MGMP Bahasa Indonesia di SMPN 9 kota Langsa peserta yang hadir pun sesuai yang diharapkan dan mendapatkan respon yang baik dari peserta begitu juga untuk sosialisasi yang ke dua di KKG TK Gugus Taman Idola peserta yang hadir sesuai yang diharapkan dan peserta juga antusias dalam mengikuti sosialisasi, untuk materi yang disampaikan terintegrasi dengan Rumah Belajar yaitu tentang cara Login dan aktivasi akun  di Portal Rumah Belajar, pemanfaatan fitur utama dari rumah Belajar yaitu Sumber Belajar dan  Fitur pendukung yaitu tentang Edugame 



kesan saya selama melakukan sosialisasi  ini saya sangat senang dan dapat berbagi dan berkolaborasi dengan sahabat Rumah belajar tahun 2021, semoga kita selalu bisa berbagi dan berkolaborasi dalam ilmu -ilmu yang baru..Aamiin yarabbal alamin😍


Senin, 08 November 2021

Cara Login dan Aktivasi Akun Portal Rumah Belajar




hallo✋ sahabat  semua..bertemu lagi di blog saya

kali ini saya akan berbagi dengan sahabat semua tentang cara login dan aktivasi akun portal rumah belajar. sebelumnya  sahabat bisa login dengan menggunakan browser atau download applikasi rumah belajar melalui playstore.  bagaimana ya caranya, yukk langsung disimak ya cara loginnya👇

1. kunjungi laman Rumah belajar di belajar.kemdikbud.go.id


2. klik tombol Login di pojok kanan atas 



3. selanjutnya kita akan di bawa ke halaman login, jika belum memiliki akun silakan pilih buat akun seperti dibawah ini



4. jika sahabat seorang guru "pilih sebagai guru", jika sahabat seorang murid pilih sebagai "Murid"


5. untuk guru, sahabat siapkan NIK dan untuk siswa sahabat siapkan NISN
6. lalu sahabat isi kan Nama, Surel kata sandi, konfirmasi kata sandi, kemudian centang chaptcha
7. langkah terakhir sahabat pilih tombol daftar

demikian cara login dan aktivasi Akun Portal rumah belajar semoga bermanfaat ya sahabat😊


Cara Membuat kuis online dengan Quizizz.com

Salah satu cara untuk mengurangi kebosanan siswa dalam pembelajaran adalah dengan cara memberikan kuis kepada peserta didik. apalagi kuis yang diberikan dalam bentuk online pasti siswa sangat bersemangat dan menyenangkan dalam pembelajaran.kali ini saya akan memberikan tutorial membuat kuis online dengan Quizizz.com


sebenarnya, ada banyak situs yang menyediakan kuis online, seperti kahoot, quizizz, google formulir, edupuzzle dan banyak lagi. namun salah satu yang menarik menurut saya adalah Quizizz.com hal ini karena tampilannya yang menarik dan pembuatan kuis nya yang sangat mudah.

cara membuat akun di Quiziz.com 

ayo simak langkah-langkahnya sebagai berikut :

langkah 1 

untuk memulai membuat kuis dengan qiuzizz, masukkan alamat quizizz ke browser dengan alamat https://quizizz,com, klik log in jika sudah pernah terdaftar sebelumnya, jika belum klik pada sign Up dengan menggunakan akun google atau dengan memasukkan email kita

langkah 2

setelah berhasil sign up, silakan klik a teacher, perhatikan gambar berikut :


langkah 3

1. pilih Negara

2. masukkan kode pos 

3. masukkan nama sekolah secara manual dengan cara klik cant find your organization

4, klik add organization

5. klik continue


sampai ditahap ini kita sudah selesai membuat akun quizizz.com

Cara membuat soal di Quiziz.com

Setelah selesai membuat akun, langkah selanjutnya adalah membuat soal di quizizz.com untuk itu simak langkah-langkah dibawah ini :

1. Klik open quizizz creator

2. perhatikan gambar berikut


Keteranagan :
1. masukkan nama kuis yang akan dibuat 
2. pilih bahasa yang digunakan dalam kuis
3. masukkan gambar untuk kuis, boleh di isi atau boleh tidak
4. setelah selesai klik save

langkah 3
klik create new question untuk memulai membuat soal 



langkah 4
kita akan dibawa ke halaman seperti dibawah ini, isikan sesuai dengan keterangan dibawah ini


keterangan 
  • single answaer adalah soal dengan satu jawaban yang benar 
  • multy select adalah soal dengan jawaban benar lebih dari satu
  1. untuk membuat soal
  2. untuk pilihan 1
  3. untuk pilihan 2
  4. untuk pilihan 3
  5. untuk pilihan 4
  6. untuk menghapus pilihan tinggal menekan ikon tong sampah
  7. untuk menambah option jawaban 
  8. untuk mengatur waktu menjawab bisa dipilih 5,10, 15 dst (waktu dalam detik)
  9. jika sudah selesai klik save
  10. tampilan layar di sebelah kanan adalah tampilan soal yang akan tampil di hp siswa
langkah 5
buat soal sebanyak yang di inginkan,silakan klik finish kuis kemudian isi grade dan choose relevance subject
grade : untuk siswa kelas berapa
choose relevance subject : silakan pilih kuis kita tentang apa

cara memberikan soal quizizz.com kepada siswa

setelah kuiz selesai dibuat, langkah selanjutnya adalahmemberikan kuis tersebut kepada siswa, berikut cara membagikan kuis kepada siswa :
  1. klik live game

2. melakukan pengaturan seperti dibawah ini 


3. silakan tekan proceed. maka kuis siap diberikan kepada siswa.

demikian cara membuat kuis online dengan quiziz. semoga bermanfaat.




Minggu, 31 Oktober 2021

Serunya PembaTIK

 


Assalamualaikum.. sahabat semua..

Semoga sahabat dalam keadaan sehat selalu..selamat datang kembali di blog saya kali ini saya akan menceritakan sedikit tentang manfaat dan tahap-tahap PembaTIK. mungkin  sahabat pernah mendengar  kata PembaTIK, Apa ya pembaTIK itu ?  Pembatik kepanjangan dari  Pembelajaran berbasis Tekhnologi Informasi dan Komunikasi Pembatik merupakan Program peningkatan Kompetensi TIK guru yang mengacu pada kerangka kerja peningkatan kompetensi TIK guru UNESCO.Standar kompetensi TIK ini terdiri dari 4 level, yaitu level literasi, level implementasi, level kreasi dan level berbagi 

Manfaat Mengikuti Pembatik

1. Meningkatkan kompetensi literasi TIK

2. Meningkatkan kompetenai implementasi TIK

3. Meningkatkan kompetensi Kreasi TIK

4. Meningkatkan kompetensi berbagi dan berkolaborasi 

5. Mendapatkan sertifikat pada setiap level dengan skala nasional

6. Berkesempatan untuk menjadi Duta Rumah Belajar




selanjutnya Untuk tahapan pelaksanan program pembaTIK ( pembelajaran berbasis TIK) meliputi :

1. Bimtek Daring Level 1 (Literasi TIK)

  • Melakukan registrasi melalui aplikasi Simpatik (simpatik.belajar.kemdikbud.go.id)
  • Mendaftar pada salah satu gelombang yang tersedia
  • Mengikuti kelas bimtek daring
  • Mengunduh modul dan dan mempelajari materi pembelajaran secara mandiri
  • Ujian sertifikasi daring Level 1
  • Peserta yang lulus mendapat sertifkat Level 1

2. Bimtek Daring Level 2 (Implementasi TIK)

  • Semua peserta yang lulus Level 1 melanjutkan ke Level 2
  • Melakukan pendaftaran pada salah satu gelombang level 2 yang tersedia di aplikasi Simpatik (simpatik.belajar.kemdikbud.go.id)
  • Mengikuti kelas bimtek daring
  • Mengunduh modul dan dan mempelajari materi pembelajaran secara mandiri
  • Mengunggah video pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum
  • Ujian sertifikasi daring Level 2
  • Peserta yang lulus mendapat sertifikat Level 2

3. Bimtek Daring Level 3 (Kreasi TIK)

  • Semua peserta yang lulus Level 2 dapat melanjutkan ke Level 3.
  • Mengikuti kelas bimtek daring
  • Mengunduh modul dan dan mempelajari materi pembelajaran secara mandiri
  • Mengunggah Karya Konten Pembelajaran
  • Ujian sertifikasi daring Level 3
  • Peserta yang lulus mendapat sertifikat Level 3

4. Bimtek Level 4 (Berbagi TIK)

  • 30 Peserta terpilih dari tiap provinsi akan mengikuti level 4 yang dilaksanakan secara tatap maya.
  • Melakukan Inovasi pembelajaran dan berbagi pengetahuan
  • Peserta yang lulus mendapatkan sertifikat Level 4
  • Peserta terbaik di level 4 akan dikukuhkan sebagai Duta Rumah Belajar

selanjutnya kita bahas tentang Duta Rumah Belajar ya.. apa itu Duta Rumah Belajar? Duta rumah belajar merupakan perpanjangan tangan dari Pustekkom Kemendikbud dalam melakukan pengembangan dan pendayagunaan teknologi,informasi, dan komunikasi (TIK) untuk pembelajaran di masing-masing provinsinya terutama Portal Pembelajaran GRATIS dari pemerintah yaitu Rumah Belajar (belajar.kemdikbud.go.id)

 Apa sih manfaat menjadi Duta Rumah Belajar? mau tau apa saja manfaat menjadi DRB yuk simak penjelasan berikut ini ya
  • menjadi wajah perwakilan pemanfaatan TIK untuk pendidikan dan kebudayaan terutama rumah belajar
  • berkesempatan mengikuti bimbingan teknis pengembangan bahan ajar berbasis TIK baik dipusat maupun daerah 
  • Berkesempatan dilibatkan dalam acara dan kegiatan pemanfaatan TIK untuk pendidikan dan kebudayaan baik di pusat maupun di daerah
  • Bertemu dan bertukar wawasan dengan guru-guru berprestasi dari seluruh provinsi di Indonesia



sahabat semuanya seru lho mengikuti pembaTIK..jangan lupa daftar kan diri kalian sahabat pada PembaTIK pada tahun berikut nya    banyak ilmu dan pengalaman yang didapat kan selama mengikuti PembaTIK. 



Sumber artikel dan gambar: https://simpatik.belajar.kemdikbud.go.id